Sabtu, 04 Januari 2014

HAK SETIAP MUSLIM
 

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, ia berkata,
Sesungguhnya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

"Hak muslim atas muslim yang lain ada enam. Dikatakan, "Apa yang 6 itu ya Rasulullaah?"

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

Apabila engkau bertemu dengan saudara muslim yang lain, maka ucapkanlah salam kepadanya;

Apabila ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya;

Apabila ia meminta nasihat kepadamu maka berikanlah nasihat kepadanya;

Apabila ia bersin dan mengucapkan alhamdulillah, maka ucapkanlah yarhamukallah;

Apabila ia sakit maka tengoklah;

Apabila ia meninggal dunia maka hantarkanlah sampai ke kuburnya."(HR.Muslim dan Tirmizi).

MENGUCAPKAN SALAM

Islam datang untuk mempersatukan hati dengan hati, menyusun barisan yang kokoh dengan tujuan menegakkan kebenaran di atas muka bumi dan menghindari factor-faktor yang dapat menimbulkan perpecahan, kelemahan, sebab-sebab kegagalan dan kekalahan. Sehingga mereka yang bersatu itu memiliki kemampuan untuk merealisasikan tujuan luhurnya . Oleh karena itu awal pertemuan dengan sesama muslim agar hati mereka terikat satu dengan yang lainnya hingga timbulnya rasa saling mencinta dimulai dengan mengucapkan dan menyebarkan salam.

Sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم:

“Demi Dzat yang diriku dalam genggamanNya, mereka tidak masuk surga sehingga mereka beriman, dan mereka tidak beriman sehingga mereka saling menyinta. Maukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang jika kamu mengerjakannya kamu saling menyinta? Sebarkan salam di kalangan kamu.”

Salam yang merupakan alat penghormatan kaum muslimin lebih menegaskan bahwa agama mereka adalah agama damai dan aman, serta mereka adalah penganut salam (perdamaian) dan pencinta damai.

Dan seseorang tidak layak memulai pembicaraan kepada sesamanya sebelum ia memulainya dengan ucapan salam, karena salam adalah ungkapan rasa aman dan tidak ada pembicaraan sebelum adanya rasa aman.

MEMENUHI UNDANGAN

Seorang muslim yang mengundang saudaranya, maka ia berhak didatangi, oleh karena itu kewajiban yang diundang adalah mendatangi undangan tersebut sebagai mana sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم : "Penuhilah undangan ini jika kamu diundang."

Undangan yang diberikan dari sesama muslim menunjukkan penghormatan dan perhatian yang besar kepada saudaranya yang diundang tersebut sehingga bagi yang tidak memenuhi undangan tentu saja menyebabkan kekecewaan.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : "Barangsiapa diundang kemudian dia tidak memenuhi undangan tersebut, maka ia telah membangkang pada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa masuk tanpa diundang, maka ia masuk sebagai pencuri." (HR. Abu Dawud).

MEMBERI NASEHAT

Memberi nasehat kepada sudara muslim yang memintanya hendaklah dipenuhi. Karena nasehat ini dapat mendorong saudaranya kearah kebaikan. Nasehat yang tulus akan berbekas dan berpengaruh sehingga dapat masuk kedalam relung hati yang terbuka untuk menerimanya. Bagi yang menasehati saudaranya, hendaknya ia mengerjakan apa yang diucapkan, mengamalkan apa yang dinasehatkan, sebab nasehat yang tidak diamalkan dan tidak dijiwai tidak akan berbekas pada jiwa yang dinasehati.

Dan sesungguhnya agama ini adalah nasehat sebagaimana sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم : Agama itu nasehat, Kami bertanya kepada Beliau, Nasehat kepada siapa ? Beliau menjawab : Terhadap Allah, Quran, RasulNya, pemimpin-pemimpin dan seluruh kaum Muslimin.

MENDOAKAN KETIKA BERSIN

Mendoakan saudara yang bersin merupakan wujud perhatian dan kasih sayang terhadap saudaranya, sebab tatkala saudaranya itu bersin dan mengucapkan pujian kepada penciptanya : Alhamdulillah, serta merta ia yang mendengarkannya menanggapi dengan mengucapkan Yarhamukallah (Semoga Allah memberimu Rahmat), ia merupakan ucapan simpati dan doa atas kondisi saudaranya yang senantiasa memuji Allah dalam setiap keadaan khususnya saat ia bersin. Maka mendoakan dengan Rahmat layak diberikan pada saudaranya yang telah memuji Allah tersebut. Saat mendapatkan doa Rahmat, maka saudaranya itu hendaknya juga membalas doa bagi yang telah mendoakannya dengan mengucapkan : Yahdini wayahdikumullah wa yuslih balakum, (Semoga Allah memberiku dan engkau petunjuk dan semoga Allah memperbaiki keadaanmu).

Doa tersebut cerminan telah terjalinnya ikatan hati antara sesama muslim yang senantiasa menghendaki kebaikan bagi saudaranya.

MENJENGUKNYA KETIKA SAKIT

Merupakan kewajiban umat Islam untuk mengunjungi saudaranya yang sakit. Hal ini dapat meringankan beban derita sisakit yang merana sendirian dan merasa terasing. Kedatangannya hendaknya dapat meringankan beban sisakit dan dapat menghiburnya.

Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :

"Sesungguhnya Allah berfirman pada hari kiamat : "Wahai bani Adam, Aku sakit dan kamu tidak menjengukKu." Ia berkata : "Wahai Rabbku, bagaimana bisa aku menjengukMu sedang Engkau adalah Tuhan sekalian Alam ?" Allah menjawab "Tidakkah kamu mengetahui bahwa seorang hambaKu fulan sakit dan kamu tidak menjenguknya ? Tidakkah kamu mengetahui bahwa andaikata kamu menjenguknya, kamu mendapatiKu di sisinya ? (HR.Muslim).

Rasulullah صلى الله عليه وسلم memberikan motivasi kepada umatnya agar menjenguk orang sakit dengan menempatkannya di antara buah-buahan surga, sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم :

"Sesungguhnya seorang muslim apabila menjenguk saudaranya sesama muslim, maka ia tetap berada di antara buah-buahan surga yang siap dipetik, sampai akhirnya ia kembali." (HR.Muslim).

Sangat indah sekali ajaran Islam, setiap kebaikan yang dilakukan untuk orang lain tidak luput balasannya di sisi Allah سبحانه و تعالى

MENGIRINGI JENAZAHNYA

Persaudaraan sejati tidak sebatas pada alam dunia saja, saat ajal menjemput, saudaranya ikut berta'ziyah dan mengiringi jenazahnya dan menyaksikan jasad saudaranya dimasukkan kedalam liang lahat, iringan terakhir di dunia dan kelak akan berjumpa di surganya Insya Allah.

Allah سبحانه و تعالى bahkan akan memberikan pakaian kehormatan bagi mu'min yang berta'ziyah kepada saudaranya.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda yang diriwayatkan Ibnu Majah dari Amr bin Haram : "Tiadalah di antara mu'min berta'ziyah kepada saudaranya yang mendapat musibah, kecuali Allah mengenakan pakaian kehormatan pada hari kiamat."

----------------------------------------------------------------------------------

--------semoga bermanfaat--------

Untuk Anggota Grup AHSANU QAWLAN Penyejuk ----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------
(((~~~ Saat jiwa kita sangat mencintai kebenaran, maka rawatlah dengan sebaik-baiknya, sehingga Allah juga berkenan merawat dan melindungi kita untuk menjadi hamba-Nya yang selalu ber-istiqomah.

"Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad no: 8493)

"Bersegeralah kamu dengan mengerjakan amalan-amalan (shalih) sebelum munculnya berbagai macam fitnah (kerusakan/ penyimpangan dalam agama) yang (gambarannya) seperti satu bagian malam yang gelap gulita, (sehingga) ada seorang yang di waktu pagi dia masih memiliki iman tapi di waktu sore dia telah menjadi orang yang kafir, dan (ada juga) yang di waktu sore dia masih memiliki iman tapi besok paginya dia telah menjadi orang yang kafir, dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (HR. Muslim no: 118).~~~)))
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar