Sabtu, 04 Januari 2014

PARA SUAMI YANG DISAYANG ISTRI
DAN DISAYANG ALLAH  سبحانه و تعالى


SUAMI yang baik di hadapan Allah سبحانه و تعالى  adalah seorang suami yang dalam BERPRILAKU pada rumah tagga yang dipimpinya mengikuti ketentuan-ketentuan Allah dan Rasul-Nya:

*** Membimbing ketaqwaan istri dan anak-anak dan orang2 yang ada dalam taggunganya, Allah سبحانه و تعالى  berfirman yang artinya:

"Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu di dalamya ada malaikat-malaikat yang bengis dan kejam yang tidak pernah membantah kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada mereka....." [QS. At Tahriim (66) : 6 ]

***Rasulullahصلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya, "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik perlakuannya kepada isterinya, dan aku adalah orang yang paling baik diantara kalian kepada isteriku." [Hadits shahih At Tirmidzi dan Ibnu Hibban]

Hadits riwayat Mu'awiyah Al Qusyairi RA. tuturnya, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullahصلى الله عليه وسلم  bersabda, "Wahai Rasulullah, apakah hak istri kami?" Beliau menjawab, "Memberinya makan jika kamu makan, menyandanginya jika kamu bersandang, tidak memukul wajahnya, tidak mencaci maki, dan tidak mendiamkannya kecuali didalam rumah."


*** Rasulullahصلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya: "janganlah seorang mukmin lelaki membenci mukmin perempuan, apabila tidak menyukai satu sifat darinya, maka ia menyenangi (ridho) dgn sifatnya yang lain." [Shahih Muslim]

*** Rasulullahصلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya: "Sesungguhnya isterimu memiliki hak atas dirimu." [HR Bukhari dan Muslim]

*** Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf [QS.Al Baqarah (2) : 228]

*** Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf [QS.Al Baqarah (2) : 233]

*** Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak akan memikulkan beban kepada seseorang melainkan apa yang Allah berikan kepadanya. Alloh kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. [QS.Ath Thalaaq (65) : 7]

----------------------------------------------------------------------------------

--------semoga bermanfaat--------

Untuk Anggota Grup AHSANU QAWLAN Penyejuk Hati
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------
(((~~~ Saat jiwa kita sangat mencintai kebenaran, maka rawatlah dengan sebaik-baiknya, sehingga Allah juga berkenan merawat dan melindungi kita untuk menjadi hamba-Nya yang selalu ber-istiqomah.

"Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad no: 8493)

"Bersegeralah kamu dengan mengerjakan amalan-amalan (shalih) sebelum munculnya berbagai macam fitnah (kerusakan/ penyimpangan dalam agama) yang (gambarannya) seperti satu bagian malam yang gelap gulita, (sehingga) ada seorang yang di waktu pagi dia masih memiliki iman tapi di waktu sore dia telah menjadi orang yang kafir, dan (ada juga) yang di waktu sore dia masih memiliki iman tapi besok paginya dia telah menjadi orang yang kafir, dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (HR. Muslim no: 118).~~~)))
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar