JANGAN JENUH UNTUK SELALU BEDO'A
Hindari
meminta pemenuhan kebutuhan kepada manusia, mintalah HANYA kepada yang
pintu-pintuNya tidak pernah tertutup.., Dia akan murka jika kita tidak
meminta kepadaNya.., sedangkan manusia kadang bahkan sering marah jika
kita meminta sesuatu kepadanya...
.............. KARENA ALLAH
CINTA.., adakalanya seorang hamba diuji dengan berbagai macam kesulitan
dalam hidupnya, bahkan hingga titik terlemah pada kondisi seorang hamba,
ujian-NYA masih juga "menyapa"..,
.............. KARENA ALLAH
SAYANG.., maka seringkali diakhirkan petolongan-NYA datang, karena DIA
ingin membentuk dari kalangan manusia para hamba terpilih.., saat masih
ditangguhkan apa-apa yang tengah diinginkan dan sedang diperjuangkan
seorang hamba, terkadang seorang hamba merasa diabaikan, harus selalu
disadari bahwa tidak ada satupun do'a dan langkah perjuangan seorang
hamba yang Allah sia-siakan...
.............. Bukan Allah tidak
mendengar do'a.., hanya saja DIA lah Yang Maha Mengetahui "apa yang
terbaik dan batas cukup atas segala sesuatu bagi setiap hamba-NYA...".
..............
Teruslah berdo'a.., jangan hentikan ikhtiar, hari ini kita lakukan pada
batas terbaik yang kita mampu, bahkan kita susul dengan penuh sigap,
bersiap-siap dengan tingkat ikhtiar yang lebih baik lagi untuk esok
hari...
.............. Tak mengapa jika air mata kerap kali
jatuh... Sahabat-sahabatku TETAPLAH BERSEMANGAT !!! Biarlah Allah yang
memberi nilai dan hasil akhir dari setiap sesuatu yang kita perjuangkan
pada waktu yang menjadi pilihan-NYA... Bukan pilihan kita !!!
KITA
HARUS SELALU MEYAKINI bahwa ketika setiap kita tengah menjalani ujian
musibah dari Allah سبحانه و تعالى, sesungguhnya masih telampau banyak
orang lain yang menerima ujian jauh lebih berat dari yang tengah atau
sudah kita jalani.., MAKA bersabarlah, TETAP dalam kesabaran dan SELALU
kuatkan kesabaran... Sangat baik jika kita selalu berupaya
mengingat-ingat semua yang masih ada pada diri kita, yang masih kita
miliki.., BUKAN pada apa-apa yang diinginkan dan belum dimiliki... BINA
diri kita masing-masing untuk MENJADI HAMBA-HAMBA-NYA YANG TANGGUH dalam
hidup ini. Seorang hamba boleh meminta sebanyak dan sesempurna mungkin
tentang segala sesuatu dalam do'anya, tetapi ia harus "pandai" memahami
bahwa Allah سبحانه و تعالى lebih mengetahui "batas cukup dan terbaik"
setiap sesuatu bagi seorang hamba...
-----------------------------------------------------------------------------
Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang
yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam
dalam keadaan hina dina.” (QS. al-Mu’min (40) : 60)
Jika kita
berdoa kepada Allah سبحانه و تعالى paling tidak kita akan mendapat satu
di antara tiga kebaikan.., dan bahkan bila Allah سبحانه و تعالى
menghendaki maka akan di berikan ketiga-tiganya
Rasulullah صلى الله
عليه وسلم bersabda yang artinya:"...Setiap muslim yang memohon --------
selain suatu dosa dan pemutusan hubungan silaturrahmi-------- pasti
Allah akan membari SALAH SATU dari TIGA HAL: DOANYA DIKABULKAN DENGAN
SEGERA, atau DOANYA DISIMPAN UNTUK DIAKHERAT atau lantaran doa tersebut
IA DIJAUHKAN DARI MARA BAHAYA SEBESAR KEBAIKAN YANG DIPINTA". (HR. Imam
Ahmad, Al-Bazaar, Abu Ya'la, At-Tirmidzy) shahih dalam ktb Ad-Da'wat
IX/923)
---------------------------------------------------------------------------
Rasulullah
صلى الله عليه وسلم bersabda yang artinya:
"Do'a salah seorang dari
kalian akan dikabulkan selagi tidak mengucapkan, "Aku sudah berdo'a,
tetapi mengapa belum dikabulkan?" (HR. Bukhori Ad-Da'wat XI/140 dan HR.
Muslim Adz-Dzikr wad-Du'a XVII/51)
"Manlam yasalillahi yaghdob 'alaihi" artinya: " barang siapa tidak memohon kepada Allah, ia akan dimurkai".
(HR. At-Tirmidzi dlm Ad-Da'awatIX/313, Ibnu majah dlm Ad-Du'aI/491, di shahihkan oleh Adz-Dzahabi)
----------------------------------------------------------------------------------
AGAR DO'A KITA DIKABULKAN OLEH ALLAH
1. BERWASILAH DENGAN AMAL SHALIH
----------------------------------------------------------------------------------
Seorang
hamba ketika dalam keadaan sangat terdesak, saat meminta sesuatu kepada
Allah dalam do'anya boleh menyebutkan amal shaleh yang pernah dilakukan
"hanya" dihadapan-Nya...
----------------------------------------------------------------------------------
Dari Abdullah bin Umar Radiyallahu 'anhu berkata: Saya telah mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
"Terjadi
di masa dahulu sebelum kamu, tiga orang berjalan-jalan hingga terpaksa
bermalam di dalam gua. Tiba-tiba ketika mereka sedang berada di dalam
gua itu, ada sebuah batu besar yang jatuh dari atas bukit dan menutup
pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat keluar. Maka berkatalah
mereka, "Sungguh tidakada yang dapat menyelamatkan kita dari bahaya ini,
kecuali jika kalian bertawassul kepada Allah dengan amal-amal
shalehyang pernah kalian lakukan dahulu."
Maka seorang dari
mereka berdoa, "Ya Allah, dahulu saya mempunyaiayah dan ibu dan sudah
menjadi kebiasaanku tidak memberi minuman susu kepada seorangpun sebelum
keduanya (ayah dan ibu), baik kepada keluargaku atau kepada hamba
sahaya. Maka pada suatu hari saya agak jauh menggembala ternak sehingga
saya terlambat tidak kembali kepada keduanya hingga malam hari dan
ketika itu ayah bundaku telah tidur. Maka saya terus memerah susu untuk
keduanya dan saya segan untuk membangunkan keduanya tetapi saya pun
tidak akan memberikan minuman itu kepada siapapun sebelum ayah bundaku.
Maka saya tunggu keduanya hingga terbit fajar lalu bangunlah keduanya
dan minum susu yang saya perahkan itu. Padahal malam itu anak-anakku
juga menangis meminta susu itu di dekat kakiku. Ya Allah, jika saya
lakukan itu benar-benar karena mengharapkan keridhaan-Mu maka
lepaskanlah kami dari kesulitan ini. Maka bergeserlah batu itu sedikit
hanya saja mereka belum dapat keluar dari gua tersebut.
Lalu
orang yang kedua berdoa, "Ya Allah, dahulu saya pernah jatuh cinta pada
anak gadis pamanku. Karena cinta kasihku saya selalu merayu dan ingin
berzina dengannya tetapi ia selalu menolak hingga terjadilah pada suatu
saat ia menderita kelaparan dan datang minta bantuan kepadaku. Maka saya
berikan padanya uang seratus dua puluh dinar dengan janji bahwa ia akan
menyerahkan kegadisannya kepadaku malam harinya. Kemudian ketika saya
telah berada di antara kedua kakinya tiba-tiba ia berkata, "Takutlah
kepada Allah dan jangan engkau pecahkan tutup kecuali dengan cara yang
halal. Maka saya segera bangun daripadanya padahal saya masih
menginginkannya dan saya tinggalkan dinar emas yang telah saya berikan
kepadanya itu. Ya Allah, bila saya berbuat itu semata-mata
karenamengharapkan keridhaan-Mu maka hindarkanlah kami dari kemalangan
ini." Maka bergeserlah batu itu sedikit tetapi mereka belum juga dapat
keluar daripadanya.
Lalu berdoalah orang yang ketiga, "Ya Allah,
saya dahulu menjadi majikan yang mempunyai banyak buruh dan pegawai.
Pada suatu hari ketika saya membayar upah buruh-buruh itu, tiba-tiba ada
seorang dari mereka yang tidak sabar menunggu lalu segera pergi dan
meninggalkan upahnya terus pulang ke rumahnya dan tidak kembali. Maka
saya perniagakan upah itu hingga bertambah dan berbuah menjadi harta
kekayaan yang banyak. Kemudian setelah berselang waktu cukup lama, buruh
itu datang kembali dan berkata, "Hai hamba Allah berikan kepadaku
upahku yang dahulu itu."Aku menjawab, "Semua kekayaan di depanmu yang
berupa unta, lembu, kambing dan budak penggembalanya itu adalah upahmu."
Orang itu berkata, "Hai hamba Allah, janganlah engkau mengolok-olokkan
aku." Aku menjawab, "Aku tidak mengolok-olokkan kamu." Maka diambilnya
semua yang saya sebutkan itu dan tidak ditinggalkan seekor pun
daripadanya. "Ya Allah, jika saya berbuat itu karena mengharapkan
keridhaan-Mu maka bebaskanlah kami dari kesempitan ini." Tiba-tiba batu
itupun bergeser lagi sehingga mereka dapat keluar dengan selamat."(HR.
Bukhari - Muslim).
----------------------------------------------------------------------------------
2. MENDOAKAN SESAMA MUSLIM DARI TEMPAT YANG JAUH
(Untuk
sesama Mu'min: Mari saling mendokan....Doakan orang lain(sesama mu'min)
sebanyak mungkin, sebelum kita berdoa untuk hajat diri sendiri).
Dari Abu Darda' bahwa dia berkata bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
"Tidaklah
seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak di hadapannya, maka
malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata : "Amin, dan bagimu seperti
yang kau doakan". [Shahih Muslim, kitab Doa wa Dzikir bab Fadli Doa fi
Dahril Ghalib].
Imam An-Nawawi berkata bahwa hadits di atas
menjelaskan tentang keutamaan seorang muslim mendoakan saudaranya dari
tempat yang jauh, jika seandainya dia mendoakan sejumlah atau sekelompok
umat Islam, maka tetap mendapatkan keutamaan tersebut. Oleh sebab itu
sebagian ulama salaf tatkala berdoa untuk diri sendiri dia menyertakan
saudaranya dalam doa tersebut, karena disamping terkabul dia akan
mendapatkan sesuatu semisalnya. [Syarh Shahih Muslim karya Imam
An-Nawawi 17/49]
-----------------------------------------------------------------------------
3. BERSUNGGUH-SUNGGUH DAN SANGAT BERHARAP KETIKA BERDO'A SERTA TIDAK TERGESA-GESA MEMINTA HASIL DALAM SETIAP DOANYA
Rasulullah
Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda yang artinya: "Adakalanya
seseorang yang rambutnya terurai dan berdebu, bahkan diusir dari semua
pintu rumah orang karena hina dalam pandangan manusia. Namun kalau ia
sungguh-sungguh meminta kepada Allah, pasti Allah mengabulkannya." (HR.
Muslim ).
Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ جَمِيعًا عَنْ
ابْنِ عُلَيَّةَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ
عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَا
أَحَدُكُمْ فَلْيَعْزِمْ فِي الدُّعَاءِ وَلَا يَقُلْ اللَّهُمَّ إِنْ
شِئْتَ فَأَعْطِنِي فَإِنَّ اللَّهَ لَا مُسْتَكْرِهَ لَهُ
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin
Harb dari Ibnu ‘Ulayyah, Abu Bakr berkata; telah menceritakan kepada
kami Isma’il bin ‘Ulayyah dari ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib dari Anas dia
berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Jika
salah seorang dari kalian berdoa hendaklah benar-benar mantap dalam
mengharap, dan janganlah mengatakan; ‘ALLAHUMMA IN SYI’TA FA’THINI (Ya
Allah jika Engkau menghendaki maka berikanlah untukku), karena
sesungguhnya Allah ‘azza wajalla tidak ada yang bisa memaksa.”(HR.
Muslim ). ~~~di dalam Kitab Dzikir, Doa, Taubat dan Istighfar~~~
Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
"Sungguh,
Seseorang diantara kalian akan senantiasa dikabulkan do’anya selama ia
tidak tergesa-gesa. Ia berkata: Aku telah berdo’a akan tetapi do’aku
belum juga dikabulkan" (H.R. Bukhari). ~~~di dalam kitab Fatkhul Bari
syarh Shohih Bukhari~~~
-----------------------------------------------------------------------------
4. TETAP MEMPERBANYAK BERDO'A DI SAAT LAPANG
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
"Barangsiapa
yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah
memperbanyak berdoa pada saat lapang". (Sunan At-Tirmidzi, kitab
Da'awaat bab Da'watil Muslim Mustajabah 12/274. Hakim dalam Mustadrak.
Dishahihkan oleh Imam Dzahabi 1/544. Dan di hasankan oleh Al-Albani No.
2693).
Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa makna hadits di atas
adalah hendaknya seseorang memperbanyak doa pada saat sehat, kecukupan
dan selamat dari cobaan, sebab ciri seorang mukmin adalah selalu dalam
keadaan siaga sebelum membidikkan panah. Maka sangat baik jika seorang
mukmin selalu berdoa kepada Allah sebelum datang bencana berbeda dengan
orang kafir dan zhalim.
Firman Allah سبحانه و تعالى :
وَإِذَا
مَسَّ الْإِنْسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنْبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ
قَائِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهُ مَرَّ كَأَنْ لَمْ يَدْعُنَا
إِلَىٰ ضُرٍّ مَسَّهُ ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُوا
يَعْمَلُونَ
Artinya:" Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia
berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi
setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui
(jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami
untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah
orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu
mereka kerjakan." (Al-Qur'an Surat Yunus ayat 12).
وَإِذَا
مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا
خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ
وَجَعَلَ لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ
بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
"Dan
apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan)
kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan
memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang
pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu,
dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan
kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni
neraka".(Al-Qur'an Surat Az-Zumar ayat 8).
~~~Ayo kita perbanyak
berdoa pada waktu lapang, tidak hanya di saat sulit agar doa-doa kita
dikabulkan oleh Allah سبحانه و تعالى di setiap keadaan~~~.III
----------------------------------------------------------------------------------
--------semoga bermanfaat--------
Untuk Anggota Grup AHSANU QAWLAN Penyejuk Hati
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------
(((~~~
Saat jiwa kita sangat mencintai kebenaran, maka rawatlah dengan
sebaik-baiknya, sehingga Allah juga berkenan merawat dan melindungi kita
untuk menjadi hamba-Nya yang selalu ber-istiqomah.
"Bersegeralah
beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam
yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu
sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia
menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad no: 8493)
"Bersegeralah
kamu dengan mengerjakan amalan-amalan (shalih) sebelum munculnya
berbagai macam fitnah (kerusakan/ penyimpangan dalam agama) yang
(gambarannya) seperti satu bagian malam yang gelap gulita, (sehingga)
ada seorang yang di waktu pagi dia masih memiliki iman tapi di waktu
sore dia telah menjadi orang yang kafir, dan (ada juga) yang di waktu
sore dia masih memiliki iman tapi besok paginya dia telah menjadi orang
yang kafir, dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (HR. Muslim
no: 118).~~~)))
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar