Sabtu, 04 Januari 2014

JANGAN JENUH UNTUK SELALU BEDO'A
YA ALLAH BIMBINGLAH KAMI UNTUK TETAP MAMPU BERTAHAN MENJADI HAMBA-MU YANG AMANAH...

Persoalan tentang balasan hidup di akhirat seharusnya sudah bisa kita rasakan sebagai sesuatu yang "sangat dekat pasti akan terjadi", yang wajib kita yakini dalam hidup nyata kita saat ini, bukan sekedar ancaman yang masih jauh masa terj...adinya, tanpa dicampuri keraguan sedikitpun, bahwa setiap orang akan mendapatkan pembalasan secara sempurna dari ...semua yang dilakukannya. Maka dengan ini kita akan bisa lebih berhati-hati dalam hidup, sangat mengutamakan akherat sehingga sangat selektif terhadap "segala tawaran.., peluang, sodoran kesempatan" untuk mendapatkan harta, hidup kaya, bermewah-mewah, bersaing ketat dalam kepemilikan sesuatu, terjebak dalam perlombaan kehidupan materialistis. Ya.. Rahmaan... Ya Rahiim... senantiasa lindungilah dan bimbinglah kami untuk bisa menjalani hidup seperti yang Engkau dan Rasul-Mu inginkan... jauhkan kami dari berani melakukan pengambilan harta yang bukan hak kami ya Allah...
-------------------------------------------------------------------
Sebagai apa pun kita saat ini peluang hidup dengan cara yang tidak benar selalu ada.., dan kita semua kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah سبحانه و تعالى
-------------------------------------------------------------------
Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu akan ditanya mengenai kepemimpinanmu. Imam (Penguasa) adalah pemimpin dan akan ditanya mengenai kepemimpinannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin keluarganya dan bertanggung jawab mengenai kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin rumah tangga suaminya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Pelayan (buruh) adalah pemeliharaharta majikannya dan akan ditanya mengenai pemeliharaannya. Maka kamu sekalian adalah pemimpin dan masing-masing bertanggung jawab atas kepemimpinannya." (HR. Bukhari - Muslim).

"........... , maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.” (Terjemah Alquran Surat Al-Imran: 161).

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Hai manusia, barang siapa yang mejalankan tugas untuk kami, lalu dia menyembunyikan dari kami barang sekecil jarum atau lebih, maka apa yang disembunyikannya itu adalah kecurangan (korupsi) yang kelak akan dibawa pada hari kiamat.” (HR. Muslim dan Ahmad).
-------------------------------------------------------------------
Korupsi Dalam Perang Khaibar

Yahya Ibn Sa’id telah menyampaikan kepada kami dari Yahya Ibn Sa'id Ibnu Hayyan, dari Muhammas Ibn Yahya, dari Abi 'Amrah, dari Zaid Ibn Khalid al-Juhani bahwa seorang sahabat Nabi dari meninggal pada waktu penaklukan Khaibar, maka para sahabat melaporkan hal itu kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم Lalu beliau bersabda: “Salatkanlah kawanmu itu”, maka berubahlah raut wajah orag-orang karena sabda itu dan Nabi bersabda: "Rekanmu itu telah melakukan gulul dalam Perang". Maka kamipun memeriksa barang-barangnya, lalu kami temukan manik-manik orang Yahudi yang harganya tidak mencapai dua dirham (HR. Ahmad).

Hadis ini mengkisahkan "sebuah kasus korupsi kecil" yang dilakukan oleh salah seorang sahabat yang ikut dalam penaklukan perang Khaibar. Tidak ada catatan tentang nama orang tersebut, tetapi dalam beberapa versi Hadits, yang bersangkutan disebutkan bahwa ia berasal dari Bani 'Asyja'. Dalam kasus ini korupsi diberi hukuman moral, yaitu Rasulullah saw.. tidak ikut menyshalatkan jenazahnya; beliau menyuruh sahabatnya saja yang melakukanya.
-------------------------------------------------------------------
Ismail telah menyampaikan kepada kami, ia berkata Malik telah menyampaikan kepadaku, dari Saur Ibn Zaid ad-Dili, dari Abi al-Ghais bekas budak Ibn Muti’, dari Abu Hurairah (bahwa) ia berkataa: Kami keluar bersama Rasulullah صلى الله عليه وسلم pada waktu penaklukan Khaibar, kami tidak memperoleh rampasan Perang berupa emas dan peran, yang kami peroleh adalah benda tak bergerak, pakaian dan barang-barang dan seorang lelaki dari Bani ad-Dubaib bernama Rifa’ah Ibn Zaid menghadiahi Rasulullah صلى الله عليه وسلم seorang budak bernama Mi'dam. Rasulullah صلى الله عليه وسلم berangkat menuju Wadi al-Qura', sehingga ketika ia sampai ke Wadi al-Qura' itu pada saat Mi'dam emnurunkan barang-barang bawaan Rasulullah صلى الله عليه وسلم tiba-tiba sebuah panah misterius (mengenai Mi’dam) dan menyebabkan ia meninggal. Maka orang-orang (yang melihat) mengatakan: Semoga ia masuk sorga. Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Tidak! Demi Tuhan yang diriku berada di tangannya, sesungguhnya mantel yang diambilnya pada waktu penaklukan Khaibar dari rampasan Perang yang belum dibagi akan menyulut api neraka yang akan membakarnya". Ketika orang-orang mendengar pernyataan Rasulullah itu, seorang laki-laki datang kepada Nabi صلى الله عليه وسلم membawa seutas tali sepatu atau dua utas tali sepatu (keraguan dari rawi). Nabi صلى الله عليه وسلم lalu mengatakan: seutas tali sekalipun akan menjadi api neraka atau dua utas talipun akan menjadi api neraka (seandainya tidak dikembalikan). (HR. Bukhari).

JIKA KORUPSI KECIL SEPERTI KEJADIAN YANG TELAH TERCERITAKAN DI ATAS... RASULULLAH صلى الله عليه وسلم SUDAH MEMBENCINYA... BAHKAN TIDAK MAU MENSHALATKAN JENAZAH SI PELAKU.... lalu bagaimana dengan model-model korupsi yang dilakukan oleh orang-orang pada zaman sekarang..??? Naudzubillah, Kami berlindung kepada Engkau ya Allah...



-----------semoga bermanfaat-----------
---BERBAGI TUGAS DA'WAH---
Kami Yang Menulis Anda Yang Giat Mengajak Orang Lain
Untuk Bergabung Bersama Grup AHSANU QAWLAN

Hindari meminta pemenuhan kebutuhan kepada manusia, mintalah HANYA kepada yang pintu-pintuNya tidak pernah tertutup.., Dia akan murka jika kita tidak meminta kepadaNya.., sedangkan manusia kadang bahkan sering marah jika kita meminta sesuatu kepadanya...

.............. KARENA ALLAH CINTA.., adakalanya seorang hamba diuji dengan berbagai macam kesulitan dalam hidupnya, bahkan hingga titik terlemah pada kondisi seorang hamba, ujian-NYA masih juga "menyapa"..,

.............. KARENA ALLAH SAYANG.., maka seringkali diakhirkan petolongan-NYA datang, karena DIA ingin membentuk dari kalangan manusia para hamba terpilih.., saat masih ditangguhkan apa-apa yang tengah diinginkan dan sedang diperjuangkan seorang hamba, terkadang seorang hamba merasa diabaikan, harus selalu disadari bahwa tidak ada satupun do'a dan langkah perjuangan seorang hamba yang Allah sia-siakan...

.............. Bukan Allah tidak mendengar do'a.., hanya saja DIA lah Yang Maha Mengetahui "apa yang terbaik dan batas cukup atas segala sesuatu bagi setiap hamba-NYA...".

.............. Teruslah berdo'a.., jangan hentikan ikhtiar, hari ini kita lakukan pada batas terbaik yang kita mampu, bahkan kita susul dengan penuh sigap, bersiap-siap dengan tingkat ikhtiar yang lebih baik lagi untuk esok hari...

.............. Tak mengapa jika air mata kerap kali jatuh... Sahabat-sahabatku TETAPLAH BERSEMANGAT !!! Biarlah Allah yang memberi nilai dan hasil akhir dari setiap sesuatu yang kita perjuangkan pada waktu yang menjadi pilihan-NYA... Bukan pilihan kita !!!

KITA HARUS SELALU MEYAKINI bahwa ketika setiap kita tengah menjalani ujian musibah dari Allah سبحانه و تعالى, sesungguhnya masih telampau banyak orang lain yang menerima ujian jauh lebih berat dari yang tengah atau sudah kita jalani.., MAKA bersabarlah, TETAP dalam kesabaran dan SELALU kuatkan kesabaran... Sangat baik jika kita selalu berupaya mengingat-ingat semua yang masih ada pada diri kita, yang masih kita miliki.., BUKAN pada apa-apa yang diinginkan dan belum dimiliki... BINA diri kita masing-masing untuk MENJADI HAMBA-HAMBA-NYA YANG TANGGUH dalam hidup ini. Seorang hamba boleh meminta sebanyak dan sesempurna mungkin tentang segala sesuatu dalam do'anya, tetapi ia harus "pandai" memahami bahwa Allah سبحانه و تعالى lebih mengetahui "batas cukup dan terbaik" setiap sesuatu bagi seorang hamba...
-----------------------------------------------------------------------------
Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. al-Mu’min (40) : 60)

Jika kita berdoa kepada Allah سبحانه و تعالى paling tidak kita akan mendapat satu di antara tiga kebaikan.., dan bahkan bila Allah سبحانه و تعالى menghendaki maka akan di berikan ketiga-tiganya
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda yang artinya:"...Setiap muslim yang memohon -------- selain suatu dosa dan pemutusan hubungan silaturrahmi-------- pasti Allah akan membari SALAH SATU dari TIGA HAL: DOANYA DIKABULKAN DENGAN SEGERA, atau DOANYA DISIMPAN UNTUK DIAKHERAT atau lantaran doa tersebut IA DIJAUHKAN DARI MARA BAHAYA SEBESAR KEBAIKAN YANG DIPINTA". (HR. Imam Ahmad, Al-Bazaar, Abu Ya'la, At-Tirmidzy) shahih dalam ktb Ad-Da'wat IX/923)
---------------------------------------------------------------------------
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda yang artinya: 

"Do'a salah seorang dari kalian akan dikabulkan selagi tidak mengucapkan, "Aku sudah berdo'a, tetapi mengapa belum dikabulkan?" (HR. Bukhori Ad-Da'wat XI/140 dan HR. Muslim Adz-Dzikr wad-Du'a XVII/51)

"Manlam yasalillahi yaghdob 'alaihi" artinya: " barang siapa tidak memohon kepada Allah, ia akan dimurkai".
(HR. At-Tirmidzi dlm Ad-Da'awatIX/313, Ibnu majah dlm Ad-Du'aI/491, di shahihkan oleh Adz-Dzahabi)



----------------------------------------------------------------------------------
AGAR DO'A KITA DIKABULKAN OLEH ALLAH

1. BERWASILAH DENGAN AMAL SHALIH
----------------------------------------------------------------------------------
Seorang hamba ketika dalam keadaan sangat terdesak, saat meminta sesuatu kepada Allah dalam do'anya boleh menyebutkan amal shaleh yang pernah dilakukan "hanya" dihadapan-Nya...
----------------------------------------------------------------------------------
Dari Abdullah bin Umar Radiyallahu 'anhu berkata: Saya telah mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:

"Terjadi di masa dahulu sebelum kamu, tiga orang berjalan-jalan hingga terpaksa bermalam di dalam gua. Tiba-tiba ketika mereka sedang berada di dalam gua itu, ada sebuah batu besar yang jatuh dari atas bukit dan menutup pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat keluar. Maka berkatalah mereka, "Sungguh tidakada yang dapat menyelamatkan kita dari bahaya ini, kecuali jika kalian bertawassul kepada Allah dengan amal-amal shalehyang pernah kalian lakukan dahulu."

Maka seorang dari mereka berdoa, "Ya Allah, dahulu saya mempunyaiayah dan ibu dan sudah menjadi kebiasaanku tidak memberi minuman susu kepada seorangpun sebelum keduanya (ayah dan ibu), baik kepada keluargaku atau kepada hamba sahaya. Maka pada suatu hari saya agak jauh menggembala ternak sehingga saya terlambat tidak kembali kepada keduanya hingga malam hari dan ketika itu ayah bundaku telah tidur. Maka saya terus memerah susu untuk keduanya dan saya segan untuk membangunkan keduanya tetapi saya pun tidak akan memberikan minuman itu kepada siapapun sebelum ayah bundaku. Maka saya tunggu keduanya hingga terbit fajar lalu bangunlah keduanya dan minum susu yang saya perahkan itu. Padahal malam itu anak-anakku juga menangis meminta susu itu di dekat kakiku. Ya Allah, jika saya lakukan itu benar-benar karena mengharapkan keridhaan-Mu maka lepaskanlah kami dari kesulitan ini. Maka bergeserlah batu itu sedikit hanya saja mereka belum dapat keluar dari gua tersebut.

Lalu orang yang kedua berdoa, "Ya Allah, dahulu saya pernah jatuh cinta pada anak gadis pamanku. Karena cinta kasihku saya selalu merayu dan ingin berzina dengannya tetapi ia selalu menolak hingga terjadilah pada suatu saat ia menderita kelaparan dan datang minta bantuan kepadaku. Maka saya berikan padanya uang seratus dua puluh dinar dengan janji bahwa ia akan menyerahkan kegadisannya kepadaku malam harinya. Kemudian ketika saya telah berada di antara kedua kakinya tiba-tiba ia berkata, "Takutlah kepada Allah dan jangan engkau pecahkan tutup kecuali dengan cara yang halal. Maka saya segera bangun daripadanya padahal saya masih menginginkannya dan saya tinggalkan dinar emas yang telah saya berikan kepadanya itu. Ya Allah, bila saya berbuat itu semata-mata karenamengharapkan keridhaan-Mu maka hindarkanlah kami dari kemalangan ini." Maka bergeserlah batu itu sedikit tetapi mereka belum juga dapat keluar daripadanya.

Lalu berdoalah orang yang ketiga, "Ya Allah, saya dahulu menjadi majikan yang mempunyai banyak buruh dan pegawai. Pada suatu hari ketika saya membayar upah buruh-buruh itu, tiba-tiba ada seorang dari mereka yang tidak sabar menunggu lalu segera pergi dan meninggalkan upahnya terus pulang ke rumahnya dan tidak kembali. Maka saya perniagakan upah itu hingga bertambah dan berbuah menjadi harta kekayaan yang banyak. Kemudian setelah berselang waktu cukup lama, buruh itu datang kembali dan berkata, "Hai hamba Allah berikan kepadaku upahku yang dahulu itu."Aku menjawab, "Semua kekayaan di depanmu yang berupa unta, lembu, kambing dan budak penggembalanya itu adalah upahmu." Orang itu berkata, "Hai hamba Allah, janganlah engkau mengolok-olokkan aku." Aku menjawab, "Aku tidak mengolok-olokkan kamu." Maka diambilnya semua yang saya sebutkan itu dan tidak ditinggalkan seekor pun daripadanya. "Ya Allah, jika saya berbuat itu karena mengharapkan keridhaan-Mu maka bebaskanlah kami dari kesempitan ini." Tiba-tiba batu itupun bergeser lagi sehingga mereka dapat keluar dengan selamat."(HR. Bukhari - Muslim).
----------------------------------------------------------------------------------
2. MENDOAKAN SESAMA MUSLIM DARI TEMPAT YANG JAUH

(Untuk sesama Mu'min: Mari saling mendokan....Doakan orang lain(sesama mu'min) sebanyak mungkin, sebelum kita berdoa untuk hajat diri sendiri).

Dari Abu Darda' bahwa dia berkata bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:

"Tidaklah seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak di hadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata : "Amin, dan bagimu seperti yang kau doakan". [Shahih Muslim, kitab Doa wa Dzikir bab Fadli Doa fi Dahril Ghalib].

Imam An-Nawawi berkata bahwa hadits di atas menjelaskan tentang keutamaan seorang muslim mendoakan saudaranya dari tempat yang jauh, jika seandainya dia mendoakan sejumlah atau sekelompok umat Islam, maka tetap mendapatkan keutamaan tersebut. Oleh sebab itu sebagian ulama salaf tatkala berdoa untuk diri sendiri dia menyertakan saudaranya dalam doa tersebut, karena disamping terkabul dia akan mendapatkan sesuatu semisalnya. [Syarh Shahih Muslim karya Imam An-Nawawi 17/49]
 
-----------------------------------------------------------------------------
3. BERSUNGGUH-SUNGGUH DAN SANGAT BERHARAP KETIKA BERDO'A SERTA TIDAK TERGESA-GESA MEMINTA HASIL DALAM SETIAP DOANYA

Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda yang artinya: "Adakalanya seseorang yang rambutnya terurai dan berdebu, bahkan diusir dari semua pintu rumah orang karena hina dalam pandangan manusia. Namun kalau ia sungguh-sungguh meminta kepada Allah, pasti Allah mengabulkannya." (HR. Muslim ).

Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ عُلَيَّةَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلْيَعْزِمْ فِي الدُّعَاءِ وَلَا يَقُلْ اللَّهُمَّ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِي فَإِنَّ اللَّهَ لَا مُسْتَكْرِهَ لَهُ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dari Ibnu ‘Ulayyah, Abu Bakr berkata; telah menceritakan kepada kami Isma’il bin ‘Ulayyah dari ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib dari Anas dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Jika salah seorang dari kalian berdoa hendaklah benar-benar mantap dalam mengharap, dan janganlah mengatakan; ‘ALLAHUMMA IN SYI’TA FA’THINI (Ya Allah jika Engkau menghendaki maka berikanlah untukku), karena sesungguhnya Allah ‘azza wajalla tidak ada yang bisa memaksa.”(HR. Muslim ). ~~~di dalam Kitab Dzikir, Doa, Taubat dan Istighfar~~~

Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
"Sungguh, Seseorang diantara kalian akan senantiasa dikabulkan do’anya selama ia tidak tergesa-gesa. Ia berkata: Aku telah berdo’a akan tetapi do’aku belum juga dikabulkan" (H.R. Bukhari). ~~~di dalam kitab Fatkhul Bari syarh Shohih Bukhari~~~

-----------------------------------------------------------------------------
4. TETAP MEMPERBANYAK BERDO'A DI SAAT LAPANG

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:

"Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang". (Sunan At-Tirmidzi, kitab Da'awaat bab Da'watil Muslim Mustajabah 12/274. Hakim dalam Mustadrak. Dishahihkan oleh Imam Dzahabi 1/544. Dan di hasankan oleh Al-Albani No. 2693).

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa makna hadits di atas adalah hendaknya seseorang memperbanyak doa pada saat sehat, kecukupan dan selamat dari cobaan, sebab ciri seorang mukmin adalah selalu dalam keadaan siaga sebelum membidikkan panah. Maka sangat baik jika seorang mukmin selalu berdoa kepada Allah sebelum datang bencana berbeda dengan orang kafir dan zhalim.

Firman Allah سبحانه و تعالى :

 وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنْبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ قَائِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهُ مَرَّ كَأَنْ لَمْ يَدْعُنَا إِلَىٰ ضُرٍّ مَسَّهُ ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya:" Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan." (Al-Qur'an Surat Yunus ayat 12).

  وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

"Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka".(Al-Qur'an Surat Az-Zumar ayat 8).

~~~Ayo kita perbanyak berdoa pada waktu lapang, tidak hanya di saat sulit agar doa-doa kita dikabulkan oleh Allah سبحانه و تعالى di setiap keadaan~~~.III
----------------------------------------------------------------------------------
--------semoga bermanfaat--------

Untuk Anggota Grup AHSANU QAWLAN Penyejuk Hati
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------
(((~~~ Saat jiwa kita sangat mencintai kebenaran, maka rawatlah dengan sebaik-baiknya, sehingga Allah juga berkenan merawat dan melindungi kita untuk menjadi hamba-Nya yang selalu ber-istiqomah.

"Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad no: 8493)

"Bersegeralah kamu dengan mengerjakan amalan-amalan (shalih) sebelum munculnya berbagai macam fitnah (kerusakan/ penyimpangan dalam agama) yang (gambarannya) seperti satu bagian malam yang gelap gulita, (sehingga) ada seorang yang di waktu pagi dia masih memiliki iman tapi di waktu sore dia telah menjadi orang yang kafir, dan (ada juga) yang di waktu sore dia masih memiliki iman tapi besok paginya dia telah menjadi orang yang kafir, dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (HR. Muslim no: 118).~~~)))
----------------------------------------------------------------------------------

***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar