MENGAMBIL HIKMAH 'IDUL QURBAN/عيد الأضحى/'IDUL ADHA
-------------------------------------------------------------------
(IBROH~~~
Untuk Kita Semua Yang Tengah Berjuang Keras Untuk Keluarga: "Hajar
berlari di antara Bukit الصفاAs-Shofā dan المروة Al-Marwah, begitu berat
untuk mendapatkan air, tetapi dengan izin Allah Yang Maha Besar Air
Zamzam di semburkan dari jejakan kaki Ismail yang mungil, Yaa Robb..,
kadang keajaiban tidak muncul dari ikhtiar kami, tetapi Engkau munculkan
dari jalan yang tidak kami sadari, Maka Yaa Robb seperti halnya Hajar,
kamipun akan terus berlari hingga susah payah. Dengan ini Ya Robb..,
maka lihatlah kesungguhan kami, terbitkanlah keajaiban untuk kami,
dimanapun kami berada dan dari segala arah dan tempat manapun Engkau
kehendaki, karena seungguhnya pertolongan-Mu kepada hamba-hamba-Mu yang
ikhlas dan berserah diri akan datang dari arah yang tidak kami
sangka-sangka".
-------------------------------------------------------------------
BER-QURBAN HANYA DALAM RANGKA MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH
(Qurban
berasal dari Bahasa Arab: qoroba-yaqrobu-qurban-qurbanan yang artinya
dekat, secara istilah qurban berarti mendekatkan diri kepada Allah).
Allah سبحانه و تعالى berfirman:
لَنْ
يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ
التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ
عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ
"Daging-daging
unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan)
Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah
Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah
terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada
orang-orang yang berbuat baik".(Al-Qur'an Surat Al-Hajj Ayat 37).
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqorbanlah". (Al-Qur'an Surat Al-Kautsaar Ayat 2).
-------------------------------------------------------------------
JANGAN MENUNDA NUNDA UNTUK BER-QURBAN JIKA MEMILIKI KEMAMPUAN
Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:
من كان له سعة ولم يضح فلا يقربن مصلانا
"Siapa
yang memiliki kelapangan dan tidak berqurban, maka jangan dekati tempat
shalat kami". (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).
Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
"Barangsiapa memiliki kemampuan, kemudian tidak berqurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami!" (HR. Bukhori).
-------------------------------------------------------------------
BER-QURBAN DENGAN MEMILIH HEWAN QURBAN TERBAIK
Berqurban
merupakan bagian dari Syariat Islam yang sudah ada semenjak manusia
ada. Ketika putra-putra Nabi Adam 'Alaihi salam diperintahkan untuk
berqurban. Maka Allah سبحانه و تعالى menerima qurban yang baik dan
diiringi ketakwaan dan menolak qurban yang buruk.
Allah سبحانه و تعالى berfirman:
وَاتْلُ
عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ ءَادَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا
فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الآخَرِ قَالَ
لأَقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
"Ceriterakanlah
kepada mereka kisah kedua putera Adam 'Alaihi salam (Habil dan Qabil)
menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka
diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak
diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti
membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (qurban)
dari orang-orang yang bertakwa". (Al-Qur'an Surat Al-Maidah Ayat 27).
-------------------------------------------------------------------
BER-QURBAN SEBGAI EMBUKTIAN CINTA KEPADA ALLAH
Allah سبحانه و تعالى berfirman:
وَمِنَ
النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ
كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ وَلَوْ
يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ
لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
"Dan diantara
manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman TERAMAT SANGAT cintanya kepada Allah. Dan jika
seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka
melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal)".(Al-Qur'an Surah Al-Baqarah: 165).
Kisah Ber-Qurban
lain yang diceritakan dalam Al-Qur’an adalah qurban keluarga Nabiyullah
Ibrahim 'Alaihi salam saat Beliau diperintahkan Allah سبحانه و تعالى
untuk mengurbankan anaknya, Ismail 'Alaihi salam.
Kisah
Nabiyullah Ibrahim 'Alaihi salam dan putranya Nabiyullah Ismail 'Alaihi
salam, telah memberikan contoh keteladanan untuk kita semuanya TENTANG
PEMBUKTIAN CINTA yang sempurna kepada Allah سبحانه و تعالى cinta yang
tidak mendua... CINTA yang benar-benar selaras antara yang diucapkan,
diyakini dan dilaksanakan dalam bentuk perbuatan.
Allah سبحانه و تعالى berfiran yang artinya:
"Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar".
"Maka
tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam
mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia
menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu;
insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya )".
"Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim",
"Sesungguhnya
kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik".
"Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata".
"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar ".
"Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian",
(yaitu)”Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”. (Terjemah Al-Qur'an Surat Ash Shaaffaat ayat 101-109).
Kemudian
QURBAN ditetapkan oleh Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسل sebagai
bagian dari Syariah Islam, syiar dan ibadah kepada Allah سبحانه و تعالى
sebagai upaya semakin mendekatkan diri dan sebagai bentuk rasa syukur
yang mendalam atas semua nimat yang telah Allah limpahkan.
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------
(((~~~
Saat jiwa kita sangat mencintai kebenaran, maka rawatlah dengan
sebaik-baiknya, sehingga Allah juga berkenan merawat dan melindungi kita
untuk menjadi hamba-Nya yang selalu ber-istiqomah.
"Bersegeralah
beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam
yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu
sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia
menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad no: 8493)
"Bersegeralah
kamu dengan mengerjakan amalan-amalan (shalih) sebelum munculnya
berbagai macam fitnah (kerusakan/ penyimpangan dalam agama) yang
(gambarannya) seperti satu bagian malam yang gelap gulita, (sehingga)
ada seorang yang di waktu pagi dia masih memiliki iman tapi di waktu
sore dia telah menjadi orang yang kafir, dan (ada juga) yang di waktu
sore dia masih memiliki iman tapi besok paginya dia telah menjadi orang
yang kafir, dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (HR. Muslim
no: 118).~~~)))
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar