UKHUWAH ISLAMIYAH
SETIAP
BERJUMPA dengan sesama mu'min BERUPAYA KERASLAH untuk merasakan
kebaikan-kebaikanya, senang dengan kelebihan-kelebihanya, mampu
melupakan secepat mungkin kesalahan-kesalahanya... dan yakinlah bahwa
kekuranganya terlalu sedikit, sangaaat kecil.., dibandingkan dengan
kelebihan-kelebihanya... dengan pembiasaan ini semoga kita "MEMILIKI
BUKTI" di hadapan-Nya sebagai pejuang UKHUWAH ISLAMIYAH sejati...
"Ya
Robb kami.., ampunilah dosa-dosa kami dan janganlah Engkau jadikan di
dalam hati kami PERASAAN TIDAK SUKA (ghil) terhadap orang-orang
mu'min..........".
Motivasi Untuk Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dalam Al-Quran
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ*
“Sesungguhnya
orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat
rahmat.” (QS. Al-Hujurat ayat 10).
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَلاَ تَفَرَّقُوْا، وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللهِ
عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
“Dan
berpegang teguhlah kalian pada tali Allah (Al-Islam) dan janganlah
kalian berpecah belah. Dan ingatlah oleh kalian akan nikmat Allah yang
diberikan pada kalian, ketika dahulu kalian saling bermusuhan lalu Allah
satukan diantara hati kalian. Dan jadilah kalian atas kenikmatan Allah
tersebut menjadi bersaudara…” (QS. Ali Imran ayat 103).
الأَخِلاَّءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ*
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain
kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. 43 : 67).
وَأَلَّفَ
بَيْنَ قُلُوبِهِمْ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعًا مَا
أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ
إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ*
“Dan (Allahlah) Yang mempersatukan hati
mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua
(kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan
hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.
Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Anfal : 63).
وَتَعَاوَنُوا
عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى اْلإِثْمِ
وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ *
“Dan
tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan janganlah
kalian saling tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.” (QS.
Al-Maidah : 2).
Motivasi Untuk Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dalam Hadits-Hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلم
عَنْ
أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لاَ
يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
(رواهالبخاري)
Dari Qatadah ra, Rasulullah صلى الله عليه وسلم
bersabda, ‘Tidak beriman salah seorang diantara kalian, hingga ia
mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.’ (HR.
Bukhori).
عَنْ عُمَرِ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ لأُنَاسًا
مَا هُمْ بِأَنْبِيَاءَ وَلاَ شُهَدَاءَ يَغْبِطُهُمْ اْلأَنْبِيَاءُ
وَالشُّهَدَاءُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِمَكَانِهِمْ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تُخْبِرُنَا مَنْ هُمْ قَالَ هُمْ قَوْمٌ
تَحَابُّوا بِرُوحِ اللَّهِ عَلَى غَيْرِ أَرْحَامٍ بَيْنَهُمْ وَلاَ
أَمْوَالٍ يَتَعَاطَوْنَهَا فَوَاللَّهِ إِنَّ وُجُوهَهُمْ لَنُورٌ
وَإِنَّهُمْ عَلَى نُورٍ لاَ يَخَافُونَ إِذَا خَافَ النَّاسُ وَلاَ
يَحْزَنُونَ إِذَا حَزِنَ النَّاسُ وَقَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (أَلاَ إِنَّ
أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ) (رواه
أبو داود)
Dari Umar bin Khatab ra, Rasulullah صلى الله عليه وسلم
mengatakan kepadaku, ‘sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah terdapat
sekelompok orang yang mereka ini bukan para nabi dan bukan pula orang
yang mati syahid, namun posisi mereka di sisi Allah membuat para nabi
dan orang yang mati syahid menjadi iri. Para sahabat bertanya,
beritahukan kepada kami, siapakah mereka itu ya Rasulullah ? Beliau
menjawab, ‘mereka adalah sekelompok orang yang saling mencintai karena
Allah سبحانه و تعالى , meskipun diantara mereka tiada ikatan
persaudaraan dan tiada pula kepentingan materi yang memotivasi mereka.
Demi Allah, wajah mereka bercahaya, dan mereka berada di atas cahaya.
Mereka tidak takut manakala manusia takut, dan mereka tidak bersedih
hati manakala manusia bersdih hati.’ Lalu Rasulullah صلى الله عليه وسلم
membacakan ayat ‘Sesungguhnya wali-wali Allah itu, mereka tidak takut
dan tidak pula bersedih hati.” (HR. Abu Daud).
عَنْ سَلْمَانِ
الْفَارِسِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الْمُسْلَِ إِذَا لَقِيَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ
فَأَخَذَ بِيَدِهِ تَحَاتَتْ عَنْهُمَا ذُنُوْبُهُمَا كَمَا تَتَحَاتَّ
الْوَرَقَةُ عَنِ الشَّجَرَةِ اْليَابِسَةِ فِيْ يَوْمٍ رِيْحٍ عَاصِفٍ،
وَإِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا ذُنُوْبُهُمَا وَلَوْ كَانَ مِثْلَ زَبَدِ
الْبَحْرِ (رواه الطبراني في المعجم الكبير والبيهقي في شعب الإيمان )
Dari
Salman al-Farisi ra, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
‘Sesungguhnya seorang muslim, apabila ia bertemu dengan saudaranya
muslim yang lainnya, kemudian ia menjabat tangannya, maka akan
berguguranlah dosa keduanya sebagaimana bergugurannya dedaunan dari
sebuah pohon yang telah kering di hari angin bertiup sangat kencang.
Atau kalau tidak, dosa keduanya akan diampuni, meskipun sebanyak buih di
lautan. (HR. Imam Tabrani dalam Al-Mu’jam al-Kabir VI/ 256, dan Imam
Baihaqi dalam syu’ab al-Iman VI/ 437)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ
يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَيْنَ الْمُتَحَابُّونَ بِجَلاَلِي الْيَوْمَ
أُظِلُّهُمْ
فِي ظِلِّي يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلِّي (رواه مسلم)
Dari
Abu Hurairah ra,Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, bahwa Allah
berfirman pada hari kiamat. ‘Dimanakah orang-orang yang saling mencintai
karena keagungan-Ku.? Pada hari ini Aku akan menaungi mereka di hari
tiada naungan selain naungan-Ku. (HR. Muslim).
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ
رَجُلاً زَارَ أَخًا لَهُ فِي قَرْيَةٍ أُخْرَى فَأَرْصَدَ اللَّهُ لَهُ
عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ أَيْنَ تُرِيدُ
قَالَ أُرِيدُ أَخًا لِي فِي هَذِهِ الْقَرْيَةِ قَالَ هَلْ لَكَ عَلَيْهِ
مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا قَالَ لاَ غَيْرَ أَنِّي أَحْبَبْتُهُ فِي
اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَإِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ
اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ (رواه مسلم)
Dari
Abu Hurairah ra, bahwa seorang pemuda mengunjungi saudaranya di kota
lain. Di tengah perjalanannya, Allah mengutuskan padanya seorang
malaikat (yang menyamar). Ketika malaikat tiba padanya, berkata, ‘Wahai
pemuda, engkau hendak kemana?’ Ia menjawab, ‘aku ingin bersilaturahim ke
tempat saudaraku di kota ini.’ Malaikat bertanya lagi, ‘Apakah maksud
kedatanganmu ada kepentingan duniawi yang ingin kau cari?’ Ia menjawab,
‘Tidak, selain hanya karena aku mencintainya karena Allah سبحانه و
تعالى .’ Kemudian malaikat berkata, ‘sesungguhnya aku adalah utusan
Allah kepadamu, diperintahkan untuk menyampaikan kepadamu bahwa Allah
telah mencintaimu, sebagaimana kamu mencintai saudaramu tersebut. (HR.
Muslim).
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ
فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ
أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ
يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ
كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ (رواه البخاري)
Dari
Anas bin Malik ra, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘ada tiga
hal, yang apabila ketiganya terdapat dalam diri seseorang, maka ia akan
dapat merasakan manisnnya iman. (1) Lebih mencintai Allah dan rasul-Nya
dari pada apapun selain keduanya. (2) Mencintai seseorang semata-mata
hanya karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. (3) Tidak menyukai kembali pada
kekafiran, sebagaimana ia benci jika dilemparkan ke dalam api neraka.
(HR. Bukhari)
…وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِيْ اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ …
…dan
dua orang pemuda, yang saling mencintai karena Allah. Mereka bertemu
karena Allah dan merekapun berpisah karena Allah SWT… (HR. Muslim)
عَنْ
أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : المُؤْمِنُ مِرْآةَ أَخِيْهِ إِذَا رَأَى فِيْهَا
عَيْبًا أَصْلَحَهُ
(رواه البخاري في الأدب المفرد)
Dari Abu
Hurairah ra, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘Seorang mu’min
merupakan cermin bagi mu’min lainnya, yang apabila ia melihat pada aib
pada diri saudaranya, ia memperbaikinya. (HR. Bukhari dalam Al-Adab
Al-Mufrad)
عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي
تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا
اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ
وَالْحُمَّى (رواه مسلم)
Dari Nu’man bin Basyir ra, Rasulullah صلى
الله عليه وسلم bersabda, ‘Perumpamaan orang-orang mu’min dalam hal
kecintaan dan kasih sayang diantara mereka adalah laksana satu tubuh,
yang apabila terdapat salah satu anggota tubuhnya yang sakit, maka
seluruh tubuhnya akan merasakan sakit, dengan tidak dapat tidur dan
demam.’ (HR. Muslim)
عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ وَقَدْ
كَانَ أَدْرَكَهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِذَا أَحَبَّ الرَّجُلُ أَخَاهُ فَلْيُخْبِرْهُ أَنَّهُ يُحِبُّهُ
(رواه أبو داود)
Dari Al-Miqdam bin Ma’di Karib, Rasulullah صلى
الله عليه وسلم bersabda, ‘Apabila seorang mu’min mencintai saudaranya
sesama mu’min, maka beritahukanlah bahwa ia mencintainya (karena Allah
Subhanahu Wa Ta'ala) (HR. Abu Daud).
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ رَجُلاً كَانَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لأُحِبُّ هَذَا
فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْلَمْتَهُ
قَالَ لاَ قَالَ أَعْلِمْهُ قَالَ فَلَحِقَهُ فَقَالَ إِنِّي أُحِبُّكَ فِي
اللَّهِ فَقَالَ أَحَبَّكَ الَّذِي أَحْبَبْتَنِي لَهُ (رواه أبو داود)
Dari
Anas bin Malik ra, bahwa seorang pemuda ada di samping Rasulullah صلى
الله عليه وسلم , kemudian tidak lama kemudian, lewatlah seseorang
melalui mereka. Kemudian pemuda ini mengatakan, ‘Ya Rasulullah, sungguh
aku mencintai orang itu (karena Allah).’ Kemudian Rasulullah صلى الله
عليه وسلم bertanya, ‘sudahkah engkau memberitahukan padanya?’ Ia
menjawab, ‘belum.’ mengatakan, kalau demikian beritahukalah padanya.’
Lalu pemuda ini mengikuti orang tersebut dan mengatakan padanya, ‘aku
mencintaimu karena Allah.’ Orang tersebut menjawab, ‘Semoga Allah
mencintaimu seperti engkau mencintaiku karena-Nya.’ (HR. Abu Daud).
عَنْ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ اسْتَأْذَنْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْعُمْرَةِ فَأَذِنَ لِي وَقَالَ لاَ
تَنْسَنَا يَا أُخَيَّ مِنْ دُعَائِكَ فَقَالَ كَلِمَةً مَا يَسُرُّنِي
أَنَّ لِي بِهَا الدُّنْيَا (رواه أبو داود)
Dari Umar bin Khattab
ra, aku meminta izin kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم untuk pergi
umrah. Kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengizinka aku dan
berkata, ‘jangan lupa wahai saudaraku doanya. Beliau mengucapkan sebuah
kalimat yang teramat membahagiakan, seakan aku memiliki dunia. (HR. Abu
Daud).
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ
قَالَ لِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ تَحْقِرَنَّ
مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
(رواه مسلم)
Dari Abu Dzar ra, Rasulullah صلى الله عليه وسلم
mengatakan kepadaku, ‘janganlah kalian menganggap remeh satu perbuatan
baik sedikitpun, meskipun hanya memberikan senyuman (wajah yang ramah)
kepada kepada saudaramu. (HR. Muslim).
عَنْ سَلْمَانِ
الْفَارِسِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا لَقِيَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ
فَأَخَذَ بِيَدِهِ تَحَاتَتْ عَنْهُمَا ذُنُوْبُهُمَا كَمَا تَتَحَاتَّ
الْوَرَقَةُ عَنِ الشَّجَرَةِ اْليَابِسَةِ فِيْ يَوْمٍ رِيْحٍ عَاصِفٍ،
وَإِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا ذُنُوْبُهُمَا وَلَوْ كَانَ مِثْلَ زَبَدِ
الْبَحْرِ (رواه الطبراني في المعجم الكبير والبيهقي في شعب الإيمان )
Dari
Salman al-Farisi ra, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
‘Sesungguhnya seorang muslim, apabila ia bertemu dengan saudaranya
muslim yang lainnya, kemudian ia menjabat tangannya, maka akan
berguguranlah dosa keduanya sebagaimana bergugurannya dedaunan dari
sebuah pohon yang telah kering di hari angin bertiup sangat kencang.
Atau kalau tidak, dosa keduanya akan diampuni, meskipun sebanyak buih di
lautan. (HR. Imam Tabrani dalam Al-Mu’jam al-Kabir VI/ 256, dan Imam
Baihaqi dalam syu’ab al-Iman VI/ 437)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
وَجَبَتْ مَحَبَّتِي لِلْمُتَحَابِّينَ فِيَّ وَالْمُتَجَالِسِينَ فِيَّ
وَالْمُتَزَاوِرِينَ فِيَّ وَالْمُتَبَاذِلِينَ فِيَّ (رواه أحمد)
Rasulullah
صلى الله عليه وسلم bersabda, bahwa Allah berfirman, ‘Cinta-Ku wajib
diberikan kepada orang yang saling mencintai karena-Ku, kepada yang
saling duduk karena-Ku, kepada yang saling mengunjungi (bersilaturahim)
karena-Ku, dan yang saling berlomba untuk berkorban karena-Ku.” (HR.
Ahmad bin Hambal)
عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَقِيَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ
بَمَا يُحِبُّ لِيَسَّرَهُ بِذَلِكَ سَرَّهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
(رواه الطبراني في المعجم الصغير)
Dari Anas bin Malik ra,
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘Barang siapa yang bertemu
dengan saudaranya yang muslim dengan sesuatu yang menyenangkannya untuk
membahagiakannya, maka sungguh Allah akan membahagiakannya pada hari
kiamat. (HR. Tabrani dalam Mu’jam Shaghir, II/288)
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَهَادُوْا تَحَابَّوْا
Saling mencintai dan saling memberi hadiahlah kalian (HR. Baihaqi & Tabrani)
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا
نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ
يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا
وَاْلآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا
وَاْلآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي
عَوْنِ أَخِيهِ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah صلى
الله عليه وسلم bersabda, ‘Barang siapa yang melapangkan kesempitan dunia
seorang mu’min, maka Alla akan melapangkan baginya kesempitan pada hari
kiamat. Dan barang siapa yang mempermudah kesulitan seseorang, maka
Allah akan mempermudahnya dalam kehidupan dunia dan akhirat. Barang
siapa yang menutupi sela seorang muslim, maka Allah akan menutupi
celanya di dunia dan di akhirat. Dan Allah akan senantiasa menolong
hamba-Nya, selagi hamba-Nya tersebut menolong saudaranya.
(HR. Muslim)
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ قِيلَ مَا
هُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ
وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ وَإِذَا
عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ وَإِذَا
مَاتَ فَاتَّبِعْهُ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah
صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘Hak seorang muslim dengan muslim lainnya
ada eman. Para sahabat bertanya, ‘Apa itu wahai Rasulullah SAW? Beliau
menjwab, ‘apabila engkau bertemu dengannya ucapkanlah salam, apabila ia
mengundangmu penuhilah, apabila ia minta nasehat darimu nasehatilah,
apabila ia bersin doakanlah, apabila ia sakit tengoklah, dan apabila ia
meninggal dunia maka ikutilah jenazahnya.” (HR. Muslim)
عَنْ
حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ لاَ يَهْتَمْ بِأَمْرِ
الْمُسْلِمِيْنَ فَلَيْسَ مِنْهُمْ (رواه الطبراني)
Dari Hudzaifah
bin Yaman ra, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Barang siapa yang
tidak peduli terhadap urusan kaum muslimin, maka bukanlah ia termasuk
golongan mereka (kaum muslimin).” (HR. Tabrani)
*** Nabi صلى الله عليه وسلم , beliau bersabda:
عَنْ
أَبِي حَمْزَةَ أَنَسْ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، خَادِمُ
رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ
لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِه
[رواه البخاري ومسلم]
Dari
Abu Hamzah, Anas bin Malik radhiyallahu anhu, pelayan Rasulullah صلى
الله عليه وسلم , dari Nabi صلى الله عليه وسلم , beliau bersabda: "Tidak
beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya
(sesama muslim) seperti ia mencintai dirinya sendiri". (HR. Bukhâri (no.
13), Muslim (no. 45).
Dan Ahmad, Ibnu Hibban, Abu Ya’la mengeluarkan hadits yang semakna dengan lafazh:
لاَ يَبْلُغُ عَبْدٌ حَقِيْقَةَ اْلإِيْمَانِ حَتَّى يُحِبَّ لِلنَّاسِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ مِنَ الْخَيْرِ.
"Seorang
hamba tidak dapat mencapai hakikat iman, hingga ia mencintai kebaikan
untuk manusia seperti yang ia cintai untuk dirinya."
Nabi صلى الله عليه وسلم , beliau bersabda:
مَنْ أَحَبَّ لِلَّهِ وَأَبْغَضَ لِلَّهِ وَأَعْطَى لِلَّهِ وَمَنَعَ لِلَّهِ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ اْلإِيْمَانُ.
"Barangsiapa
mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah,
dan menahan (tidak memberi) karena Allah, maka sungguh, telah sempurna
imannya".
Dari an-Nu’man bin Basyir dari Nabi صلى الله عليه وسلم , beliau bersabda:
مَثَلُ
الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ
الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ
بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.
"Perumpamaan kaum mukminin dalam
cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh.
Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya
yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam".
Rasulullah صلى الله عليه وسلم , beliau bersabda:
لاَ
حَسَدَ إِلاَّ فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالاً فَهُوَ
يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللهُ
الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقْرَؤُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ.
"Tidak
boleh hasad kecuali kepada dua orang: orang yang diberi harta oleh
Allah kemudian ia menginfakkannya di pertengahan malam dan pertengahan
siang dan orang yang diberikan Al-Qur`ân oleh Allah kemudian ia
membacanya di pertengahan malam dan pertengahan siang".
***
Seorang muslim tidak boleh membenci orang lain dalam masalah agama.
Justru, ia menyukai seluruh orang-orang mu'min terlibat dalam persaingan
dalam kelebihan-kelebihan agama. Dan ingat, semua ini harus dilakukan
semata-mata karena Allah Ta’ala, jika ada orang yang mengungguli dirinya
dalam kelebihan agama, ia berusaha keras mengejarnya, sedih atas
kelalaian dirinya, dan gundah atas ketertinggalannya dan berupaya keras
menyusul orang-orang yang lebih dahulu dalam kebaikan.
"…Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba".(al-Muthaffifîn/83:26).
***
Seorang mukmin harus terus berupaya keras meraih kedudukan tinggi di
hadapan Allah, karena sikap seperti itu membuahkan dua hal yang
berharga:
(1) berusaha keras dalam mencari keutamaan-keutamaan dan
meningkatkannya, dan (2) ia melihat dirinya sebagai orang yang kurang
sempurna.
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------
(((~~~
Saat jiwa kita sangat mencintai kebenaran, maka rawatlah dengan
sebaik-baiknya, sehingga Allah juga berkenan merawat dan melindungi kita
untuk menjadi hamba-Nya yang selalu ber-istiqomah.
"Bersegeralah
beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam
yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu
sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia
menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad no: 8493)
"Bersegeralah
kamu dengan mengerjakan amalan-amalan (shalih) sebelum munculnya
berbagai macam fitnah (kerusakan/ penyimpangan dalam agama) yang
(gambarannya) seperti satu bagian malam yang gelap gulita, (sehingga)
ada seorang yang di waktu pagi dia masih memiliki iman tapi di waktu
sore dia telah menjadi orang yang kafir, dan (ada juga) yang di waktu
sore dia masih memiliki iman tapi besok paginya dia telah menjadi orang
yang kafir, dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (HR. Muslim
no: 118).~~~)))
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar