KEUTAMAAN HARI JUMAT
----------------------------------------------------------------------------------
Allah
سبحانه و تعالى sangat mengistimewakan HARI Jumat merupakan hari yang
sangat istimewa dalam Islam. Itu sudah kita ketahui bersama. Ada banyak
hal yang disebutkan hadist dalam hari Jumat ini. Apa saja? Berikut
hadist-hadist yang menyebutkan kelebihan hari Jumat.
----------------------------------------------------------------------------------
1. Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda pada suatu Jum’at:
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ، إِنَّ هذَا يَوْمٌ جَعَلَهُ اللهُ لَكُمْ عِيْدًا
“Wahai
segenap kaum muslimin, sesungguhnya ini adalah hari yang dijadikan oleh
Allah Subhanahu wata’ala sebagai hari raya bagi kalian.” (HR.
ath-Thabarani dalam al-Mu’jamash-Shaghir dan dinyatakan sahih oleh
asy-Syaikh al-Albani dalam Shahih al-Jami’).
----------------------------------------------------------------------------------
2. Dari Abu Hurairah katanya, Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:
خَيْرُ
يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ
آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَ
تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ
“Sebaik-baik hari yang
terbit matahari pada waktu itu adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam
diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan dikeluarkan dari surga. Tidak
akan terjadi kiamat selain pada hari Jum’at.” (HR. Muslim).
Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
“Sesungguhnya
hari Jum‘at adalah penghulu segala hari dan hari yang paling besar di
sisi Allah Subhanhu wa Ta ‘ala yaitu hari yang lebih besar daripada hari
raya Adha dan hari raya Fitrah, pada hari Jum‘at itu terdapat lima
kejadian yaitu hari yang dijadikan Adam ‘alaihissalam dan Baginda di
turunkan daripada syurga ke muka bumi, dan pada hari itu juga wafatnya
Adam ‘alaihissalam, dan Allah mengurniakan satu saat di mana do’a-do’a
dikabulkan kecuali do’a-do’a maksiat, dan hari Jum‘at juga akan
terjadinya hari Kiamat.” (HR Ibnu Majah).
----------------------------------------------------------------------------------
3.Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
“Sesungguhnya
harimu yang paling utama adalah hari Jum’at. Maka perbanyakkanlah
shalawat kepadaku pada hari itu, karena shalawatmu ditunjukkan kepadaku.
Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami
ditunjukkan kepadamu sedangkan tubuhmu telah hancur? Rasulullah
sallallahu ’alaihi wasallam menjawab: Sesungguhnya Allah mengharamkan
tubuh para Nabi bagi bumi (tidak hancur).” (HR Abu Daud, Nasa’i dan Ibnu
Majah).
----------------------------------------------------------------------------------
4. Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
“Barang
siapa yang berwudhu dan kemudian dia pergi ke masjid untuk menunaikan
shalat Jum’at, lalu mendengar dan tidak bercakap (ketika khutbah
dibacakan), maka diampuni dosa-dosanya yang ada di antara hari Jum’at
itu dan hari Jum’at berikutnya.” (.HR Muslim).
----------------------------------------------------------------------------------
5. Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
“Pada
hari Jum’at terdapat satu waktu, tidaklah seorang hamba Muslim memohon
sesuatu kepada Allah melainkan Allah akan mengabulkannya. Carilah ia di
akhir waktu selepas asar.” (.HR Abu Daud).
----------------------------------------------------------------------------------
6. Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
“Shalat
lima waktu, Jum’at ke Jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan, semuanya adalah
penghapus dosa-dosa di antara kedua-duanya selagi mana dijauhi dosa-dosa
besar.” (HR Muslim).
----------------------------------------------------------------------------------
7. Diharamkan menyendirikan puasa pada hari Jum’at tanpa dibarengi oleh puasa sehari sebelum atau setelahnya.
Hal
ini berlandaskan hadits Juwairiyyah radhiyallahu ‘anha, istri Nabi صلى
الله عليه وسلم. Nabi صلى الله عليه وسلم masuk kepadanya hari Jum’at
dalam keadaan Dia صلى الله عليه وسلم sedang berpuasa. صلى الله عليه وسلم
bertanya, “Apakah kamu puasa kemarin?” Juwairiyah menjawab, “Tidak.”
Nabi صلى الله عليه وسلم bertanya lagi apakah kamu ingin puasa esok
hari?” Juwairiyah menjawab,“Tidak.” Nabi صلى الله عليه وسلم
berkata,“Berbukalah kamu!” (HR. al-Bukhari no. 1986).
----------------------------------------------------------------------------------
8. Ada saat yang mustajab/dikabulkan bagi orang yang berdoa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم menyebutkan hari Jum’at lalu bersabda:
فِيْهِ سَاعَةٌ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أعْطَاهُ إِيَّاهُ
“Pada
hari itu ada saat yang tidaklah seorang hamba muslim bertepatan
dengannya dalam keadaan dia berdiri shalat yang ia meminta sesuatu
kepada Allah Subhanahu wata’ala melainkan akan dikabulkan oleh-Nya.”
(HR. al-Bukhari no. 935).
----------------------------------------------------------------------------------
9. Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
“Tiada
seorang muslim yang mati pada hari Jum’at atau malamnya kecuali Allah
Subhanahu wata’ala akan menghindarkannya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad
dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma. Dalam Ahkam al-Janaiz,
asy-Syaikh al-Albani menyatakannya hasan atau sahih dengan banyaknya
jalan periwayatan).
Rasulullah Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda, yang artinya:
“Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, telah menceritakan kepada
kami Abdurrahman bin Mahdi dan Abu ‘Amir Al ‘Aqadi berkata; telah
menceritakan kepada kami Hisyam bin Sa’id dari Sa’id bin Abu Hilal dari
Rabi’ah bin Saif dari Abdullah bin ‘Amr berkata; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari
Jum’at atau malam Jum’at, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah
kubur.” Abu Isa berkata; “Ini merupakan hadits gharib.” (Abu Isa At
Tirmidzi) berkata; “Hadits ini sanadnya tidak muttasil. Rabi’ah bin Saif
meriwayatkan dari Abu Abdurrahman Al Hubuli dari Abdullah bin ‘Amr dan
kami tidak mengetahui kalau Rabi’ah bin Saif pernah mendengar Abdullah
bin ‘Amr” (HR Tarmidzi : 994).
----------------------------------------------------------------------------------
--------semoga bermanfaat--------
Untuk Anggota Grup AHSANU QAWLAN Penyejuk Hati
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------
(((~~~
Saat jiwa kita sangat mencintai kebenaran, maka rawatlah dengan
sebaik-baiknya, sehingga Allah juga berkenan merawat dan melindungi kita
untuk menjadi hamba-Nya yang selalu ber-istiqomah.
"Bersegeralah
beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam
yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu
sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia
menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad no: 8493)
"Bersegeralah
kamu dengan mengerjakan amalan-amalan (shalih) sebelum munculnya
berbagai macam fitnah (kerusakan/ penyimpangan dalam agama) yang
(gambarannya) seperti satu bagian malam yang gelap gulita, (sehingga)
ada seorang yang di waktu pagi dia masih memiliki iman tapi di waktu
sore dia telah menjadi orang yang kafir, dan (ada juga) yang di waktu
sore dia masih memiliki iman tapi besok paginya dia telah menjadi orang
yang kafir, dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia.” (HR. Muslim
no: 118).~~~)))
----------------------------------------------------------------------------------
***************************************************
----------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar